Mempersiapkan resepsi pernikahan dengan sederhana "Low Budget"

Assalamualaikum wr.wb.. Salam hangat dari saya yang baru saja bergabung dengan blog, mohon maaf jika terlihat amatir, karna saya memang baru mempelajari bagaimana menjadi blogger. Tidak ada hal yang istimewa untuk di share, hanya saja saya memang mempunyai hobby menulis dan teman saya menyarankan untuk memiliki blog. Yups.. finally I create this blog for the first time.

My full name is Rizkha Rosita, panggilan kecilnya sih Icha. Latar pendidikan saya sarjana pendidikan, waktu kuliah ngambil jurusan pendidikan bahasa Inggris. (Cieeee kaya lagi ngelamar kerjaan aja, sampe lengkap gitu, hehehehe) Alhamdulillah lulus kuliah tepat empat tahun, gak ngaret waktu karna saya sadar biaya kuliah mahal cuy, hehehe. Saya juga terlahir dari keluarga yang sangat sederhana dengan kehidupan yang penuh lika-liku serta jatuh bangun (lebay mode on ala FTV) dan tidak luput dari kisah cinta yang lumayan rumit. hahahahaha... curcol dikit gak apa-apa kan ya.. tapi Alhamdulillah sekarang sudah tidak galau lagi soal percintaan dan jodoh, karena tepat tanggal 18 September 2016 saya dinikahi oleh laki-laki yang sangat amat saya cintai. Tepat diumur 24 tahun saya mengakhiri masa lajang. Engga termasuk pernikahan dini kan, hehe. 

Itu singkat cerita dari latar diri saya. Selanjutnya saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana mempersiapkan pernikahan yang sederhana, kalo bahasa jaman sekarang sih "Low budget". Sebenernya sih biaya nikah itu murah, cuman gengsi dan adat istiadat setempat yang ngebuat mahal. Kebayang gak sih, jika saya seorang guru honorer yang gaji nya gak seberapa tapi punya keinginan menikah mewah, engga mungkin kan. Ya meskipun calon suami kalian seorang pengusaha sukses, atau yang sudah mempunyai jabatan tinggi, saran saya sih mending uang yang belebihnya itu untuk ditabung aja, buat tabungan setelah menikah.Itu yang lebih penting. Kembalikan niat awal kalian menikah itu apa, jika di dasari hanya ingin mendapatkan ridho Allah, insya allah akan jauh dari kemewahan dan pernikahan kalian akan dibuat se sederhana mungkin. Kalo kata orang tua saya mah "Yang penting Ijab-Syah nya". Langkah pertama yang harus persiapkan sebelum memutuskan untuk menikah adalah "Konsep pernikahan" coba kalo memang betul kamu dan pasanganmu sudah mantap untuk menikah, sela-sela nge date dibahas tentang konsep penikahan yang seperti apa yang kalian sepakati. Biasanya pasangan muda-mudi sekarang lebih riweuh mempersiapkan photo Pre-wedding. Termasuk dengan saya, hehe. Oke, tahap ini saya akan membagi cerita bagaimana mempersiapkan konsep Pre-wedding ala Icha, saya dan suami sepakat untuk ambil tema "Bridal" karna kalo bridal kita tidak perlu pusing untuk membeli wadrobe dari atas kepala sampe ujung kaki, kita hanya perlu menyewa kostum yang cocok untuk kita pakai. Foto yang disini adalah salah satu hasil pre-wedding saya dan suami, kalo menurut pandanganku sih dengan budget yang sedikit tapi dengan hasil yang memuaskan itu sudah luar biasa Alhamdulillah, ada kepuasan hati sendiri. Kembali ke topik, setelah menentukan tema kita harus membuat list, mulai dari waktu, tempat dan biaya. Pastikan semuanya sesuai dengan yang sudah kita catat. Cari sewa baju yang kualitasnya bagus dan tidak terlihat murah banget, hehe. dan pastinya tidak terlihat berlebihan agar terkesan elegan. Dan yang tidak kalah penting adalah make up nya. Yups, saya rasa sih semua perempuan dewasa pasti sangat amat memperhatikan hal itu. Beruntung lah diriku karna saya mempunyai rekan yang memang profesi nya sebagai tukang rias, dan suami punya teman seorang photographer dan pastinya jika kalian bekerja sama dengan orang yang sangat kalian kenal akan muncul istilah "harga teman". Sudah terbayangkan kalo harga teman itu seperti apa, Setelah melakukan perbandingan dengan harga paketan jasa photo Pre-wedding, saya bisa mendapatkan setengahnya dari harga itu. Dari mulai wadrobe+make up+studio saya hanya mengeluarkan biaya sekitar 5jt. Dengan mendapatkan 2 frame photos, 1 album photo pre-wedding dan 1dvd.

Next, itu sekilas tentang persiapan pre-wedding saya dan suami. Kalau yang engga mau ribet sih, biasanya tidak melakukan pre-wedding. Kembali lagi itu semua tergantung kebutuhan masing-masing ya.. Masuk ke bagian yang paling pentingnya. Langkah awal yang harus kalian tentukan adalah hari dan tanggal pernikahan. Biasanya itu ditentukan ketika kalian melakukan "lamaran" atau pertemuan dua belah pihak keluarga. Dan saat itu juga pihak laki-laki akan memberi tahu seberapa besar dana yang akan diberikan untuk biaya ke dapur (Catering). Ingat, saat kamu sudah tahu kemampuan calon suami disaat itulah kamu memutar otak bagaimana cara mengorganisir biaya keseluruhan acara pernikahan. Setelah lamaran saya langsung mencari tempat acara resepsi, Oh ya saya lupa biasanya yang bisa meminimalisir biaya itu acara resepsinya dirumah bukan di gedung. Fix tempat acara lalu saya mendaftarkan diri ke KUA setempat, murah kok biaya KUA mah, hehe. Setelah itu mencari tata rias yang murah tapi kualitas make up nya oke (biaya nya 7jt an sudah termasuk upacara adat) . Dan tidak kalah pentingnya mencari catering yang enak (30jt dengan 800 undangan) serta jasa dekorasi tenda&pelaminan (biaya nya 17jt). Setelah itu memikirkan yang lainnya seperti undangan,souvenir, hiburan & photographer (biaya kurang lebih 10jt an). Kalo ditotal secara keseluruhan acara resepsi dirumah bisa sekitar 70jt an dengan konsep sederhana tapi terkesan elegan. Ada juga yang dibawah itu, bahkan kata teman saya dengan budget 50jt pun bisa terlaksana, semua dikembalikan lagi terhadap diri masing-masing. Ada juga yang melakukan pernikahan hanya di KUA saja, hidup itu kan pilihan.  Karna bagi saya menikah itu sekali seumur hidup. Diadakannya resepsi pun dengan niatan untuk berbagi kebahagiaan dengan tetangga, teman dan rekan keluarga. Bahagia, lelah, pusing, mumet semua saya dan suami rasakan untuk mempersiapkan hari bahagianya kami. Alhamdulillah saya bersyukur diberikan suami yang mau diajak repot sana sini, suami yang gak pernah ngeluh, partner yang mau diajak berpikir dan kerja sama. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya, mohon maaf jika banyak kekurangan dan kesalhan dalam berkata. Wassalam.